Sejumlah Mahasiswa Dievakuasi ke Pesanmasa Unissula Akibat Bencana Banjir

Potret evakuasi mahasiswa terdampak banjir ke Pesanmasa Unissula menggunakan kendaraan milik TNI.

Banjir di Semarang terjadi sejak Sabtu, 31 Desember 2022 hingga beberapa hari setelahnya. Beberapa wilayah di Kota Semarang, khususnya di daerah Genuk, Kaligawe, Tlogosari, dan sekitarnya sebagai daerah mayoritas tempat tinggal para mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung juga terdampak banjir yang cukup tinggi hingga mencapai pinggang orang dewasa.

Berbagai badan kemahasiswaan telah ikut turun tangan untuk membantu para msyarakat serta mahasiswa yang terdampak banjir. Mulai dari menyediakan bantuan makanan juga membantu menyelamatkan dari genangan banjir di sekitar tempat tinggalnya. Selain itu, Rektorat juga bekerja sama dengan Pesanmasa Unissula untuk menyediakan tempat evakuasi bagi mahasiswa yang terdampak banjir, dikarenakan banjir yang tinggi sehingga mereka kesulitan mencari makan dan listrik juga air dipadamkan dalam 3 hari ke depan.

Sejumlah 150 mahasiswa Unissula telah dievakuasi oleh unit kemahasiswaan untuk dievakuasi ke Asrama Pesanmasa Unissula. Armada yang digunakan untuk menjemput para mahasiswa yang divakuasi,yakni bus Unissula dan mobil TNI dari Kodim. Beberapa mahasiswa juga ada yang berjalan kaki hingga ada yang menumpang dengan angkutan lain.

“Sejak minggu pagi kami sudah menyiapkan segala fasilitas asrama yang dapat digunakan untuk mahasiswa yang dievakuasi ke asrama. Mulai dari kamar tidur, makan, dan juga keperluan obat-obatan,” ucap Devina Apriliani sebagai salah satu pengurus asrama.

“Untuk makan mereka mendapatkan makanan 3x sehari kemudian air dan listrik juga disediakan dengan baik oleh pihak asrama sehingga untuk sementara yang tinggal di asrama cukup aman. Kami juga menyediakan peralatan mandi seperti sabun, sikat gigi, odol, handuk, serta pakian dalam untuk teman-teman yang merasa kurang dalam persediaannya,” ujar Devina.

Sampai hari ini Rabu, 4 Januari 2023. Banjir di daerah kampus sudah mulai surut, tetapi dikabarkan banjir di daerah Genuk dan sekitarnya masih cukup tinggi sehingga beberapa anak yang dievakuasi sudah ada beberapa yang pulang untuk melihat kondisi kos atau tempat tinggalnya.

“Mulai tadi pagi sudah ada beberapa yang pulang, mungkin karena kondisi di kosnya sudah mulai surut dan membaik. Kami juga berharap supaya banjir yang terjadi di Semarang khususnya genuk dan sekitarnya dapat segara kembali surut dan membaik sehingga aktivitas kampus juga dapat kembali normal seperti biasanya,” ucap Devina.

 

 

Penulis : Wilda Qotrunnada Salsabila